topmetro.news – Terkait video mesum yang diklaim GMKI Taput dalam unjuk rasa, mirip IS, Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara, terus ditindaklanjuti Polres Taput.
Terahir Polres Taput mengirimkan surat pemanggilan terhadap TS, wanita cantik yang diduga menjadi lawan ‘lakon’ pria dalam video tersebut.
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing (foto) menyebut, pemanggilan itu untuk menyikapi keresahan warga masyarakat atas beredarnya video mesum itut.
“Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada oknum ASN berinisial TS yang saat ini berdinas di Dinas PMD Pemprov Jawa Barat yang diduga menjadi pemeran wanita cantik dalam video mesum mirip oknum Sekda Taput,” sebut Baringbing.
Ia mengakui, sebelumnya Polres Taput sudah menempuh sejumlah langkah dalam menyikapi keresahan warga atas beredarnya video mesum yang diduga mirip Sekda Taput inisial IS dengan seorang wanita muda TS.
Tidak Akui
Dalam pemeriksaan terdahulu, oknum Sekda Taput IS tidak mengakui bahwa dirinya pria yang ada dalam video itu.
Kepolisian akan melakukan uji forensik atas hasil pemeriksaan sebelumnya di mana IS tidak mengakui bahwa dirinya adalah orang dalam video mesum tersebut.
“Pengakuan atas terperiksa bukanlah merupakan satu-satunya poin yang dibutuhkan untuk membuka kasus ini secara terang-benderang. Karena IS tidak mengakui, sehingga kita sangat butuhkan keterangan TS. Nanti keterangan keduanya akan kita lihat hasil pemeriksaan,” katanya.
Pemanggilan oknum TS sebagai saksi akan menambah daftar saksi yang telah dimintai keterangan terkait hal ini.
Sebab sebelumnya, polisi telah memeriksa empat orang saksi yang mengaku pernah menonton video tersebut secara langsung, masing-masing saksi berinisial TS, BP, RGS, dan RB. Termasuk IS yang diduga menjadi pemeran pria dalam video mesum dimaksud, juga diperiksa.
Pemeriksaan kelima orang saksi dilakukan, setelah adanya dua gelombang aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Taput dan GMKI Taput yang mendesak Polres Taput untuk segera memproses hukum atas adanya video mesum yang diduga mirip Sekda Taput IS.
Baringbing menyebut, saat kedua kelompok tersebut melakukan unjuk rasa di depan Polres Taput pada Bulan Maret dan April yang lalu, mereka menyampaikan beberapa tuntutan serta menyerahkan video mesum tersebut dalam bentuk rekaman ‘soft copy’.
reporter | Jansen Simanjuntak